Detail Cantuman Kembali
Desain Turbin Gorlov Helical 6 Blade Menggunakan Analisis Komputasi CFD FLUENT dan Skala Pengujian Prototipe pada Saluran Terbuka
Abstract
Indonesia is one of the participant countries that involves in ratifying the Kyoto Protocol on Global Warming, Indonesia in its effort to reduce this global warming by issuing several regulations concerning the management optimization and the utilization of renewable energy as micro hydro power plant. The height difference of each region in Indonesia is also very influential so many potential water flows are steady flows, and this will affect the choice of turbines types which is logically efficient. Gorlov Helical Turbine is a new type of turbines that was developed in 1995, it changes the kinetic energy produced by the flow stream into mechanical energy / rotation energy, found by Professor Gorlov from Northeastern University and one of them has been used for electrical power plant using tidal water in rural village-Brazilian Amazon, the type of turbine is intended on the type of steady flow : river energy, marine energy, and tidal energy.
This study discussed about the design Gorlov helical turbine 6 blade using CFD Fluent computation analysis, continued by prototypes making process. The method used previously in Gorlov turbine design was based on experiments mainly to get the value of torque and angle velocity. In designing this Gorlov helical turbine 6 blade, the researcher used NACA 0020 hydrofoil, and for the variables in the computation analysis the researcher used some variations like: chord length, fluid velocity and angle of rotation.
This experiment was conducted by the researcher in hydrology hydraulic laboratory, engineering study center Gadjah Mada University, using an open channel flume with flow velocity 0,4 m/s, 0,5 m/s and 0,6 m/s and it was obtained 28 %, 29% and 31% for the efficiency turbines performance. The researcher believed the performance efficiency of the turbine may be increased if the level of accuracy level or tolerance deviations during manufacturing process could be reduced. In the design of computation simulation analysis as a parameter design or as a supported parameters was expected to be the solution for the development of Gorlov turbines and other types of turbine in the future.
Intisari
Indonesia adalah salah satu Negara yang ikut meratifikasi Protokol Kyoto tentang pemanasan global, Indonesia dalam upaya menurunkan efek pemanasan ini dengan mengeluarkan beberapa regulasi tentang optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan energy terbarukan sebagai pembangkit tenaga listrik mikrohydro. beda tinggi dari masing-masing wilayah di Indonesia juga sangat berpengaruh sehingga banyak potensi aliran air adalah aliran merata, dan ini akan berpengaruh pada pemilihan jenis turbin yang tentunya efisiensi logisnya juga akan menurun. Turbin Gorlov Helical adalah jenis turbine yang baru dikembangkan pada tahun 1995, mengubah energi kinetik yang dihasilkan oleh arus aliran menjadi energy mekanis/gerak putar, di temukan oleh Profesor Gorlov dari Northeastern University dan salah satunya telah di gunakan sebagai pembangkit listrik memanfaatkan air pasang surut di pedesaan Amazon-Brasil, jenis turbin ini diperuntukan untuk energy arus sungai (river energy), energy arus laut (marine energy) dan energy arus pasang-surut (tidal energy).
Penelitian ini membahas desain turbin Gorlov helical 6 blade menggunakan analisa komputasi CFD Fluent dan dilanjutkan dengan proses pembuatan prototype. Metode-metode yang dipakai sebelumnya dalam desain turbin Gorlov didasarkan pada eksperimen terutama untuk mendapatkan nilai torsi dan kecepatan sudu turbin. Desain turbin Gorlov helical 6 blade ini menggunakan hydrofoil NACA 0020, variable dalam analisis komputasi digunakan beberapa variasi yaitu : variasi panjang chord, kecepatan fluida dan sudut putar.
Pengujian dilakukan di laboraturium hydrolika hydrologi Pusat Studi Teknik Universitas Gadjah Mada, menggunakan saluran terbuka, kecepatan aliran 0,4 m/s, 0,5 m/s dan 0,6 m/s dan efisiensi yang didapat dari kerja turbin adalah 28 %, 29 % dan 31 %. Efisiensi kerja dari turbin ini bisa meningkat apabila ketelitian atau toleransi penyimpangan saat proses manufactur bisa lebih diperkecil. Dalam desain analisis simulasi komputasi sebagai parameter desain atau sebagai parameter pendukung ini diharapkan dapat menjadi jalan keluar bagi pengembangan turbin Gorlov maupun jenis turbin lainnya di masa depan.
Mei 2010
R 153.43 San d c.1 05.2010
153.43
Thesis
Indonesia
Magister Sistem Teknik UGM
2010
Yogyakarta
xiv, 83 hlm.; ilus.; 29 cm.
Disertai CD
LOADING LIST...
LOADING LIST...