Detail Cantuman Kembali
Studi Potensi Mikrohidro di Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah
STUDI POTENSI MIKROHIDRO
DI KABUPATEN BANYUMAS
PROPINSI JAWA TENGAH
Oleh : Saptono Purwo Pranggoro
10992/PS/MST/02
Program Studi Magister Sistem Teknik
Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
INTISARI
Kabupaten Banyumas terdiri dari 27 Kecamatan, sampai dengan tahun 2004
memiliki rasio elektrifikasi sebesar 62 %, dengan jumlah penduduk yang belum
menikmati listrik sebanyak 139.751 Kepala Keluarga. Dari jumlah tersebut sebagian
besar merupakan penduduk yang berada wilayah pedesaan, termasuk di wilayah
Kecamatan Sumbang, Baturaden, Kedungbanteng, Karanglewas, Cilongok dan
Kecamatan Pekuncen. Kecamatan-kecamatan tersebut berada di wilayah Kabupaten
Banyumas bagian Utara berketinggian antara 100 mdpl sampai dengan lebih dari
1000 mdpl dan merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Pelus, Logawa serta
Tajum. Berdasarkan banyaknya sungai yang mengalir serta kemiringan wilayah
kecamatan-kecamatan tersebut, di perkirakan memiliki potensi mikrohidro yang
cukup besar sebagai alternatif pemecahan masalah kebutuhan listrik. Penelitian
potensi mikrohidro dilakukan untuk memastikan perkiraan tersebut.
Untuk menentukan besarnya potensi mikrohidro diperlukan informasi data
sekunder berupa data debit sungai, curah hujan, peta topografi dan peta administrasi,
sedangkan informasi data primer berupa data dimensi dan debit sungai, tinggi jatuh
air serta kondisi sungai di musim kemarau. Data debit rata-rata sungai pada lokasi
bendung mulai dari bulan Januari sampai dengan Desember serta luas daerah
tangkapan hujan diperlukan untuk mengetahui debit sungai di lokasi penelitian.
Dengan diketahuinya debit sungai di lokasi penelitian, melalui perhitungan akan
diketahui debit minimum ( Qminimum ) serta debit andalan 80 % ( Q80% ) yang akan
digunakan untuk mencari besarnya tenaga listrik PLTMH dalam satuan kilowatt
( kW ).
Berdasarkan hasil penelitian di wilayah pedesaan yang belum berlistrik di 6
Kecamatan tersebut memiliki potensi mikrohidro sebesar 391,34 kW ( pada Qminimum )
dan 677,40 kW ( pada Q80% ). Jumlah penduduk yang dapat dilayani sebanyak 2.569
KK untuk daya antara 100 watt dan 200 watt tiap KK., dan sebanyak 1.010 KK untuk
daya 450 watt per KK. Kontribusi terhadap kenaikan rasio elektrifikasi di tingkat
Kabupaten sebesar 0,76 % pada daya 100 sampai 200 watt per KK dan kenaikan
sebesar 0,34 % pada daya 450 watt per KK.
Kata Kunci : wilayah belum berlistrik, sungai, debit dan head, potensi mikrohidro
xiii
Agustus 2004
R 153.43 Pra s c.1 08.2004
153.43
Thesis
Indonesia
Magister Sistem Teknik UGM
2004
Yogyakarta
xiv, 116 hlm.; ilus.; 28,5 cm.
Disertai CD
LOADING LIST...
LOADING LIST...