Detail Cantuman Kembali

XML

Studi Potensi dan Kelayakan Saluran Irigasi Kabupaten Klaten sebagai PLTMH dengan Analisa dan Rancang Bangun Kincir Ismun


STUDI POTENSI DAN KELAYAKAN SALURAN IRIGASI
KABUPATEN KLATEN SEBAGAI PLTMH DENGAN ANALISA
DAN RANCANG BANGUN KINCIR ISMUN

INTISARI

Klaten sebagai salah satu daerah pertanian di Indonesia memiliki sistem
irigasi dan areal persawahan yang memadai. Potensi energi dari saluran irigasi
yang ada belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga perlu kajian tentang
peralatan yang dapat mengubah menjadi energi listrik. Pemilihan kincir Ismun
sebagai alternatif didasarkan pada karakteristik kincir yang tergantung pada
kecepatan dan debit aliran. Sehingga perlu dilakukan pengujian dengan variasi
jumlah dan diameter sudu agar mempunyai efisiensi tinggi untuk PLTMH.
Sedangkan potensi areal persawahan sangat mendukung dalam usaha peternakan
itik, yang didukung dengan usaha penetasan telur itik.
Penelitian untuk potensi saluran irigasi dilakukan dengan menganalisa
panjang saluran irigasi primer dan sekunder dari Buku Rencana Induk
Pembangunan dan Pengembangan Irigasi Kabupaten Klaten sehingga diketahui
panjang pada masing-masing rentang debit. Disamping itu dilakukan pengukuran
debit bulanan pada tiga saluran irigasi selama satu tahun. Untuk memperoleh data
debit bangkitan selama 10 tahun dilakukan dengan membuat persamaan regresi
linier antara debit bulanan selama 1 tahun dengan data curah hujan selama 10
tahun. Pada penelitian tentang kelayakan saluran irigasi sebagai PLTMH
dilakukan kajian pada kelayakan lingkungan, kelayakan teknik, kelayakan
ekonomi-sosial-budaya. Pemanfaatan saluran irigasi untuk PLTMH dilakukan
dengan menguji kinerja kincir Ismun (torsi maksimum dan rpm) dengan variasi
jumlah sudu (3, 4, 6, 8 sudu) dan variasi diameter (100 cm, 110 cm, dan 120 cm)
pada variasi debit 90 - 135 liter/detik. Energi listrik yang dihasilkan PLTMH ini
dilakukan uji coba untuk mesin penetasan telur itik.
Dari studi potensi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa Klaten memiliki
687 buah saluran irigasi sepanjang ± 521.498 meter yang tersebar di 25 dari 26
kecamatan dan terbagi pada beberapa rentang debit. Untuk saluran irigasi dengan
rentang debit 100 - 125 liter/detik mempunyai panjang 9.714 meter. Sedangkan
berdasarkan pembangkitan debit diketahui bahwa hampir seluruh saluran irigasi
mempunyai debit relatif tetap sepanjang tahun. Dari studi kelayakan diketahui
bahwa PLTMH di saluran irigasi kabupaten Klaten dapat meningkatkan kualitas
R R
pada rentang debit 100 sampai 125 liter/detik menunjukkan bahwa sudu yang
paling optimal adalah 8 buah dengan diameter kincir 120 cm dan listrik yang
dihasilkan ± 50 watt. Pada jarak 10 meter setelah kincir kecepatan aliran air sudah
normal kembali, sehingga potensi energi listrik yang dapat dibangkitkan adalah
48,57 kilo watt. Pemanfaatan energi listrik yang dihasilkan untuk mesin penetas
telur itik kapasitas sampai dengan 250 butir telur diperoleh hasil B/C adalah 1,548
dan Payback Period 4 tahun 9 bulan.

Kata kunci : Saluran irigasi, kincir Ismun, PLTMH, penetasan telur itik.



xvii









A POTENCY AND FEASIBILITY STUDY IRRIGATION
CHANNEL ON KLATEN DISTRICT AS PLTMH WITH
ANALIZE AND DESIGN ISMUN WATER WHEEL

ABSTRACT

Klaten is one of agriculture area in Indonesia that has Irrigation system and
sufficient farm area. Potency of energy and available irrigation channel had used
optimally yet until needed a study of equipment which change electric energy.
The polling of Ismun Waterwheel as alternative way that based on the
waterwheel’s characteristic in its speed and flow. So it’s necessary to hold
attesting with varies number of blade and its diameter. In order to make high
efficient for PLTMH while farm area potency very support an animal husbandry
especially duck which supported by hatching duck.
Research of Irrigation channel potency was done by analyzing of length
both primary and secondary channel that written in Book of Main Planning
Construction and development irrigation in Klaten Regency until known length of
each flow distance. Beside that Researcher measured flow monthly to each three
channel for a year. In order to get flow generate during ten year done by making
regression linear similarity between monthly flow in a year and rainfall data in ten
year. In feasibility study of environment, technique, and economic-social-culture.
The beneficial of irrigation channel for PLTMH done by testing of Ismun
Waterwheel.maximum torcy and rpm). The testing of Ismun waterwheel with
varies number of blade ( 3, 4, 6 and 8 blade ) and varies diameter of blade
(100,110 and 120 cm ) in varies of flow about 90- 135 liter/second. Electric
energy that produced by PLTMH is used in hatching duck as trial.
From potency study got that Klaten has 689 Irrigation channel along
±521.498 spread in 25 – 26 district that divided into some flow distances.
Irrigation with flow generation said that almost of the entire irrigation channel
have relatively constant along the year. From feasibility study said that PLTMH in
Irrigation channel in Klaten can increase air quality because it can decrease of
R R
liter/second showed that the most optimal blade is 8 with 120 m of its diameter
and produced ± 50 watt. In distance of 10 m, after normal speed, until electric
energy potency can be generated in 48.57 kilowatt. The benefit of electric energy
that produced for hatching duck for 250 egg capacity produced B / C is 1.548 and
payback in period of 4 year 9 month.

Key word : Irrigation channel, ismun waterwheel, PLTMH, hatcing duck.











xviii
Maryono, Agus - Personal Name
samsudin - Personal Name
Nugroho, Muhamad Woro - Personal Name
Desember 2009
R 153.43 Nug s c.1 12.2009
153.43
Thesis
Indonesia
Magister Sistem Teknik UGM
2009
Yogyakarta
xviii, 159 hlm.; ilus.; 29 cm.
Disertai CD
LOADING LIST...
LOADING LIST...