Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Karburising terhadap Ketahanan Erosi pada Sudu Turbin Cross Flow T-14
PENGARUH KARBURISING
PADA SUDU TURBIN CROSS FLOW T-14
TERHADAP KETAHANAN EROSI
Oleh : Nurhardjanto Adi Nugroho
Program Studi Magister Sistem Teknik
Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karburising dan quenching pada sudu turbin Cross Flow T-14 terhadap perubahan struktur mikro dan ketahanan erosinya. Bahan sudu yang diuji adalah baja karbon rendah St-37.
Perlakuan panas (heat treatment) yang dilakukan adalah karburising dan quenching. Media karburiser yang dipakai adalah 192 gram arang kayu, 66,5 gram Sodium Karbonat (Na2 CO3) dan 8 gram Kalsium Karbonat (Ca CO3). Spesimen dipanaskan pada tungku arang dengan suhu pemanasan 900o selama 3 jam kemudian didinginkan diudara luar selama 24 jam. Sebagian spesimen setelah dikarburising mendapatkan perlakuan quenching dengan suhu pemanasan awal 30o dinaikkan sampai 9000C selama 90 menit, ditahan pada suhu 900oC selama 30 menit kemudian didinginkan cepat pada media air (H2O). Pengujian struktur mikro dilakukan dengan mikroskop metalurgi merk Olympus dengan pembesaran 100 kali. Pengujian kekerasan Vickers menggunakan mesin macro hardness tester Karl Frank dengan pembebanan 15 kg dan menggunakan mesin micro hardness tester Buehler dengan pembebanan 1000 gram. Pengujian tarik dilakukan pada mesin Tarno Grocki. Pengujian erosi dilakukan pada mesin uji erosi menggunakan fluida penyemprot air olahan IPAL Sewon yang mengandung TSS 28 mg/l, 83 mg/l, 815 mg/liter dengan kecepatan semburan air 10,33 m/detik selama 40 jam.
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya kenaikan kekerasan permukaan sudu dikarburising sebesar 131% dan untuk sudu yang dikarburising kemudian diquenching 332%, dibandingkan dengan bahan dasar sudu yang memiliki kekerasan 122,26 kg/mm2. Sudu yang dikarburising kekerasannya 283 kg/mm2, sudu yang dikarburising kemudian diquenching kekerasannya 528 kg/mm2. Terbukti sudu turbin yang dikarburising dan sudu turbin yang dikarburising kemudian diquenching tidak terpengaruh oleh erosi, angka laju erosinya = 0,000 gram/menit. Sebagai pembanding adalah hasil penelitian yang dilakukan Paryono, yang menyatakan bahwa laju erosi terbesar = 7,5x10-6 gram/menit terjadi pada spesimen bahan dasar yang disemprot dengan air olahan IPAL Sewon mengandung TSS 815 mg/l. Demikian juga pada hasil penelitian Priyo Suwarso yang menyatakan bahwa laju erosi terbesar = 9,167x10-6 gram/menit terjadi pada spesimen yang dinormalizing pada suhu 600o C yang disemprot dengan air olahan IPAL Sewon mengandung TSS 28 mg/l.
Kata kunci : Karburising, quenching, struktur mikro, kekerasan permukaan,
laju erosi.
THE INFLUENCE OF CARBURETING ON
THE T-14 CROSS FLOW TURBIN BLADEES
AGAINST THE EROSION RESINTANCE
By : Nurhardjanto Adi Nugroho
Master Of Enginering , Post Graduate Of Gadjah Mada University
ABSTRACT
This research was aimed to know the influence of carbureting and quenching on the T-14 cross flow turbine blades against the change of their micro structure and erosion resistance. The tested material of the blades was the St-37 low carbon steel.
The heat treatment in use were carbureting and quenching. The used carbureter media was 192 grams of charcoal, 66.5 grams of Sodium Carnate (Na2CO3) and 8 grams of Calcium Carbonate (CaCO3). The specimens were heated on a charcoal stove at 900oC in 3 hours and later on it was cooled down in 24 hours of outside temperature. Some of the carbureted specimens were quenched at 30oC , increased to 900oC in 90 minutes, stayed on the same temperature of 900 oC in 30 minutes and then they were rapidly cooled down in water (H2O) media. A micro structure test was carried out with metallurgical microscope of Olympus brand in 100 times of magnifying. Vickers hardening test used the Karl Frank hardness tester weighing of 15 kgs and Buehler micro hardness tester weighing of 1000 grams. A strech test was carried on an erosion test machine using the IPAL Sewon manufacturing water sprayer containing 28 mg/l, 83 mg/l, 815 mg/l of TSS of which water spraying velocity was 10.33 m/s in 40 hours.
The results showed an increase the surface hardness of the carbureted blades of 131% and of the carbureted quenched blades of 332%, compared with the raw material of blades with hardness of 122.26 kg/mm2. The hardness of carbureted blades were 283 kg/mm2, that of the carbureted quenched blades were 528 kg/mm2. It was evident that the carbureted turbin blade and the carbureted quenched blades had no erosion influence , the erosion rate = 0.000 gram/minute. For comparison use was the result of Paryana, in which it stated that the largest erosion rate = 7.5x10-6 gram/ minute in specimens made of raw material sprayed with IPAL Sewon manufacturing water containing 815 mg/l of TSS. Besides, it was compared with the result of Priyo Suwarso in which it is stated that the largest erosion rate = 9.16x10-6 gram/minute in the specimens normalized at 600oC sprayed with the IPAL Sewon manufacturing water containing 28 mg/l of TSS.
Key words: Carbureting, quenching, micro structure, surface hardness,
erosion rate
Juli 2003
R 153.43 Nug p c.1 07.2003
153.43
Thesis
Indonesia
Sams
2003
Yogyakarta
xviii, 99 hlm.; ilus.; 29 cm.
Disertai CD
LOADING LIST...
LOADING LIST...