Detail Cantuman Kembali

XML

Analisis Biaya Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Semawung Kabupaten Kulon Progo


A Benefit Cost Analysis for The Semawung Micro-hydro
Electric Power Station of The Kulon Progo Regency

(Analisis Biaya Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Semawung Kabupaten Kulon Progo)



Oleh : Joko Satyo Agus Nahrowi
Program Studi : Ilmu-ilmu Teknik
Instansi asal : BAPPEDA Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta
Pembimbing I : Dr. Ir. Djoko Legono
Pembimbing II : Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng
Tanggal wisuda : 25 Oktober 2003

ABSTRACT

In order to meet the needs of electrical energy for the families beyond the State Electric Power Station (PLN) network, it is necessary to develop a micro-hydro electric power station in some potential areas. The areas are those that have potentials of continual water availability and it has enough height difference so that it can be made fall to generate energy to rotate turbine. The sloping Semawung waterway in the Kalibawang irrigation of the Kulon Progo Regency is potential for a micro-hydro electric power station to cater the Kenaran and Jurang hamlets of the Banjarharjo village.
The research was started with a field observation that resulted in primary data: height difference = 11.74 m, length of sloping waterway = 56.5 m, and the smallest water discharge from secondary data = 2 m3/s. From the data, it is predicted that the resulted electricity would be = 102.148 watt. Analysis was done with the following economy parameter. The required investment would be Rp.1, 041,210,240.00. The electricity consumption by both hamlets would be 18.92 kW per family; for street illumination and social activities is predicted to be 3.228 kW. Extra electricity is sold to PLN at estimated price of Rp.256, 512,000.00 per year. Annual expenditures for operational, maintenance and debt payment with variable interest rates of 5%, 10%, 15%, and 20%. Expected contributions from each family are Rp.5000; Rp.10, 000; Rp.15, 000; Rp.20, 000; Rp.25, 000.
Based on the above calculation, analysis of benefit cost can be carried out and will result in optimum condition that is in accordance with community’s economy prosperity, i.e. family’s monthly contribution of Rp.15, 000 with 5% of debt payment interest rate. The final result of the calculation of technical, economical feasibility is the Net Present Value (NPV) as much as Rp1, 213,891,285.70; the Benefit Cost Ratio (BCR) = 1.35 and the Internal Rate of Return (IRR) = 17%.

Keywords: Semawung PLTMh, benefit cost analysis.
Analisis Biaya Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Semawung Kabupaten Kulon Progo

(A Benefit Cost Analysis for The Semawung Micro-hydro
Electric Power Station of The Kulon Progo Regency)

Oleh : Joko Satyo Agus Nahrowi
Program Studi : Ilmu-ilmu Teknik
Instansi asal : BAPPEDA Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta
Pembimbing I : Dr. Ir. Djoko Legono
Pembimbing II : Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng
Tanggal wisuda : 25 Oktober 2003


INTISARI

Guna memenuhi kebutuhan akan energi listrik bagi keluarga yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik milik Perusahaan Listrik Milik Negara (PLN), perlu diupayakan pembangkit listrik tenaga mikrohidro bagi daerah yang berpotensi. Daerah yang dimaksud adalah daerah yang mempunyai potensi ketersediaan air yang kontinu dan mempunyai beda tinggi yang cukup, sehingga dapat diterjunkan guna mendapatkan tenaga untuk memutar turbin. Saluran miring Semawung pada saluran irigasi Kalibawang kabupaten Kulon Progo berpotensi untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro guna melayani pedukuhan Kenaran dan Jurang desa Banjarharjo.
Penelitian diawali dengan pengamatan di lapangan yang telah mendapatkan data primer beda tinggi = 11,74 m. Panjang Saluran miring = 56,5m. Dan debit aliran terkecil dari data sekunder = 2 m3/detik. Dari data tersebut dapat diprediksi listrik yang dapat dibangkitkan = 102.148 Watt. Analisis dilakukan dengan parameter ekonomi sebagai berikut. Biaya Investasi yang dibutuhkan sebesar Rp.1.041.210.240,00. Kebutuhkan listrik bagi kepala keluarga dari kedua pedukuhan = 18,92 kW, untuk penerangan jalan dan kegiatan sosial diasumsikan 3,228 kW. Sisa listrik dijual ke PLN dengan harga jual estimasi = Rp.256.512.000,- per tahun. Pengeluaran tiap tahun untuk operasional, pemeliharaan dan pengembalian pinjaman dengan variasi tingkat suku bunga 5%; 10%; 15%, 20%. Diasumsikan iuran masing-masing KK per bulan Rp.5.000,00 ; Rp.10.000,00 ; Rp.15.000,00 ; Rp.20.000,00 ; Rp.25.000,00.
Dari perhitungan di atas dapat dilakukan analisis biaya manfaat dan didapatkan kondisi optimal yang sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat, yaitu iuran per KK per bulan sebesar Rp.15.000,00 dengan suku bunga pengembalian pinjaman sebesar 5 %. Hasil akhir hitungan kelayakan secara ekonomi teknik adalah angka Net Present Value (NPV) sebesar Rp.1.213.891.285,70; Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,35 dan Internal Rate of Return (IRR)= 17 %.

Kata-kata kunci : PLTMh Semawung, Analisis biaya manfaat.


Jayadi, Rachmad - Personal Name
Legono, Djoko - Personal Name
Nahrowi, Joko Satyo Agus - Personal Name
September 2003
R 153.43 Nah a c.1 09.2003
153.43
Thesis
Indonesia
Palgrave Macmillan
2003
Yogyakarta
xiii, 46 hlm.; ilus.; 29 cm.
Disertai CD
LOADING LIST...
LOADING LIST...