Detail Cantuman Kembali
Studi Potensi dan Kelayakan Pemanfaatan Mata Air untuk PLTMH dengan Turbin Open Flume Runner Ganda di Kabupaten Klaten
INTISARI
Kabupaten Klaten terdiri dari 26 kecamatan, 401 desa dan jumlah jiwa
(2007) 1.293.242 memiliki rasio elektrifikasi sebesar 77,64%, dengan jumlah
penduduk yang belum menikmati listrik sebanyak 75.273 KK. Dari jumlah
tersebut sebagian besar merupakan penduduk yang berada di wilayah pedesaan
yang tersebar di semua kecamatan. Topografi di Klaten dengan luas wilayah
mencapai 655,56 km2 didominasi oleh daerah yang datar dengan kemiringan
lahan antara 0% hingga 8% sehingga head yang tersedia umumnya rendah.
Berdasarkan debit mata air serta head yang ada, diperkirakan memiliki potensi
mikrohidro yang dapat dibangkitkan sebagai alternatif pemecahan masalah
kebutuhan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti potensi mata air untuk
PLTMH dan merancang turbin open flume runner ganda dan perencanaan
PLTMH titik potensi yang terpilih (Plosowareng).
Untuk menentukan besarnya potensi mikrohidro dilakukan penelitian data
debit sungai, curah hujan, peta topografi dan peta administrasi. Data primer
dengan cara pengukuran langsung dilapangan berupa data debit mata air dan
tinggi jatuh air (head).
Hasil penelitian potensi energi air di Kabupaten Klaten, didapatkan daya
listrik terbangkit 137,753 kW pada 9 titik potensi dari mata air dan 285,2 kW dari
12 titik potensi pada bendung. Jadi potensi total yang ada 406,749 kW. Hasil
analisis ekonomi menunjukkan biaya investasi yang dibutuhkan PLTMH bendung
Plosowareng adalah sebesar Rp. 239.197.940,67, dengan Benefit Cost Ratio
(BCR) = 1,31. Secara ekonomi pembuatan PLTMH layak. Hasil pembuatan turbin
open flume runner ganda diameter 125 mm, untuk H = 3 m dan Q = 0,0265 m3/s
efisiensi yang dihasilkan 68,3%, efisiensi ini lebih besar dari runner tunggal,
sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan performa turbin
open flume runner ganda.
Kata kunci : potensi, kelayakan, turbin, runner ganda
xxii
ABSTRACT
Klaten Regency consists of 26 sub districts, 401 villages, and 1.293.242
populations (2007) with 77,64% electrification ratio, and there is 75.273 families
who have not got benefit from electricity yet. From the population above, most of
them are located in village area which is spread in all sub districts. Topography in
Klaten is 665,56 km2 dominated by flat area with declivity land between 0% until
8%, so the head which is provided is low. Based on spring discharge and its head,
it estimated that there is microhydro potential can be generated as an alternative
solution of electricity problem. This research is aimed to analyze spring potential
for PLTMH, plan the double open flume runner turbine, and design potential
located of PLTMH which is chosen (Plosowareng).
To determine the microhydro, the research has been done toward
discharge river data, rainfall, topography map, and administration map. Primary
data collected by direct measuring in the area, like spring discharge and head.
The research result of water energy potential in Klaten Regency is
obtained 137,753 kW electricity power in 9 potential points from spring and 285,2
kW from 12 potential points on the dam. Its total is 406,749 kW. Economy
analysis result indicates investment cost which is needed by PLTMH Plosowareng
dam is Rp 239.197.940,67, with Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,31. The
constructing result of double open flume runner turbine which diameter 125 mm,
for H = 3 m and Q = 0,0265 m³/s, the result of efficiency is 68,3%, this efficiency
is bigger than singular runner, so the next research should be done to develop the
double open flume runner turbine performance.
Keywords: potential, feasibility, turbine, double runner
xxiii
Maret 2008
R 153.43 Sup s c.1 03.2008
153.43
Thesis
Indonesia
Magister Sistem Teknik UGM
2008
Yogyakarta
xxiii, 154 hlm.; ilus.; 29 cm.
Disertai CD
LOADING LIST...
LOADING LIST...